2010年7月15日木曜日

renungan

Di ambil dari sebuah buku Spiritual, yang di karang oleh AJAHN BRAHM
Untuk agama Budha.. he he he.. karna saya beragama Budha.. maka saya terangkan dikit tentang agama Budha itu..
Di ambil dari buku “si Cacing dan Kotoran kesayangannya.”
Isi nya bener bener membuat pintu hati ini serasa terbuka lebar dan damai. Isi ceritanya juga lucu lucu serta penuh dengan pesan pesan spiritual yang di sampaikan.. well.. Love this book! Yuk di simak isi dalam buku tersebut... (^.^)v Saya ambil berberapa cerita Beliau yang bagus menurut ku..  silakan membaca nya..


• Dua Bata yang jelek.
.......Berapa banyak orang yang memutuskan hubungan atau bercerai karena semua yang mereka lihat dari diri pasangan adalah “dua bata jelek” Berapa banyak di antara kita yang menjadi depresi atau bahkan ingin bunuh diri, karena semua yang kita lihat dalam diri kita hanyalah “dua bata jelek” Pada kenyataan nya, ada banyak , jauh lebih banyak batu bata yang bagus –di atas, di bawah, di kiri, di kanan dari yang jelek- namun oada saat itu kita tak mampu melihatnya. Malahan, setiap kali kita melihatnya, mata kita hanya terfokus pada kekeliruan yang kita perbuat. Semua yang kita lihat semata, karena kita ingin menghancurkannya. Dan terkadang sayangnya, kita benar-benar menghancurkan “sebuah tembok yang indah”

Kita semua memiliki “dua bata jelek”, namun bata yang baik di dalam diri kita masing-masing, jauh lebih banyak daripada bata yang jelek. Begitu kita melihatnya, semua akan tampak tak terlalu buruk lagi. Bukan hanya kita bisa berdamai dengan diri sendiri, termasuk dengan kesalahan-kesalahan kita. Ini kabar buruk bagi pegacara urusan perceraian, tetapi ini kabar baik bagi Anda.

Saya telah beberapa kali menceritakan anekdot ini. Pada suatu pertemuan, seorang tukang bangunan mendatangi dan memberitahu saya tentang rahadia profesinya.

“Kami para tukang bagunan selalu membuat kesalahan,” katanya,”tetapi kami bilang ke pelanggan kami bahwa itu adalah”ciri unik” yang tiada duanya di rumah-rumah tetangga. Lalu kami menagih biaya tambahan ribuan dolar!”

Jadi, “ciri unik” di rumah Anda, bisa jadi, awalnya suatu kesalahan. Dengan cara yang sama, apa yang Anda kira sebagai kesalahan pada diri Anda, atau hidup pada umumnya dapat menjadi sebuah “ciri unik”, yang memperkaya hidup Anda di dunia ini, tatkala Anda tidak lagi terfokus padanya........

• Kasmaran
Saat kita sedang mabuk cinta, kita hanya melihat”bata bagus”, di tembok pasangan kita. Itulah yang ingin kita lihat,jadi itulah yang kita lihat. Kita ini suka menyangkal. Pada kemudian hari, ketika kita sedang menghadap pengacara untuk mengurus perceraian, kita hanya melihat “bata jelek” di tembok pasangan kita. Kita terbutakan oleh sifat-sifat yang tidak kita sukai. Kita tidak ingin melihat itu, jadi kita tidak melihatnya. Lagi-lagi kita menyangkal.

Apa sebabnya kasmaran dapat terjadi di keremangan cahaya kelab malam, atau keintiman makan malam dengan cahaya lilin, atau pada suatu malam di bawah sinar rembulan? Itu karena, pada situasi-situasi tersebut, Anda tak bisa melihat jelas jerawatnya atau gigi palsunya. Dan di bawah remang cahaya, khayalan kita terbang bebas, mengkhayal cewek di hadapan Anda sebagai supermodel, atau cowok itu kelihatan seperti bintang film. Kita ini menyukai fantasi dan kita berfantasi dalam bercinta. Setidaknya kita jadi tahu apa yang kita lakukan.

Para Biksu tidak punya percintaan bercahaya lilin, tetapi mereka menyalakan cahaya realita. Jika Anda ingin bermimpi, jangan datang ke Wihara. Pada tahun pertama, saya sebagai biksu di Thailand Timur laut, saya berpergian dengan mobil, duduk di belakang bersama seorang samanera(bakal biksu) dan seorang biksu barat, Ajahn Chah,guru saya, yang duduk di samping sopir. Ajahn Chah tiba-tiba menoleh ke belakang, memandang ke samanera Amerika yang duduk di sebelah saya, lalu mengatakan sesuatu dalam bahasa Thai. Si biksu ketiga yang fasih berbahasa Thai lantas menerjemahkan perkataan Ajahn Chah,”Ajahn Chah bilang bahwa kamu sedang memikirkan pacarmu di L.A. sana.”

Rahang si samanera muda seolah copot ke lantai mobil saking kagetnya. Ajahn Chah telah membaca pikiran dengan akurat. Ajahn Chah tersenyum, dan kata-kata berikutnya diterjemahkan sebagai, “Jangan kawatir. Kita bisa mengatasi itu.Lain kali kalau kamu menulis surat kepadanya, mintalah dia mengirim sesuatu yang pribadi buatmu, sesuatu yang paling erat berkaitan dengannya, yang bisa kamu bawa-bawa ketika kamu rindu kepadanya, untuk mengingatkanmu akan dirinya.”

“Apa itu boleh bagi seorang biksu?” tanya sang samanera dengan terkejut.
“Tentu saja,” kata Ajahn Chah.
Barangkali para biksu akan memahami soal percintaan setelah ini.

Apa yang di katakan oleh Ajahn Chah berikutnya memerlukan waktu yang lama untuk diterjemahkan, sebab si penerjemah harus menghentikan tawanya dan menenangkan dirinya dahulu.

“Ajahn Chah bilang..” si penerjemah berjuang menahan tawanya untuk mengeluarkan kata-kata berikut, sembari menghapus air mata geli dari matanya. “ Ajahn Chah bilang, kamu harus minta dia mengirimkan sebotol (maaf) tahi nya. Lalu kapan pun kamu merasa kangen dengannya, kamu bisa mengambil dan membuka botol itu!”

Ya itu kan sesuatu yang pribadi. Dan saat kita mengungkapkan cinta kepada pasangan kita, bukankah kita sering mengatakan bahwa kita mencintai segala sesuatu dari dirinya?? Nasihat yang sama juga berlaku bagi seorang biarawati yang kangen dengan cowoknya..

Apa yang saya bilang tadi, jika Anda menginginkan fantasi asmara, minggat saja dari wihara kami.

• Cinta Sejati
Masalah dalam percintaan di mulai saat buyarnya fantasi, kekecewaan bisa sangat menyakiti kita. Pada cinta asmara, kita tidak benar-benar mencintai pasangan kita, kita hanya mencintai mereka yang membuat kita tersentuh. Yang kita cintai adalah”sengatan” yang kita rasakan dalam kehadiran mereka. Itulah sebabnya, ketika mereka tak ada, kita merindukannya dan meminta dikirimi sebotol.. ( lihat di kisah kasmaran ). Seperti “sengatan” lainnya, tak berapa lama ini pun akan berlalu..

Cinta sejati adalah cinta yang tak mementingkan diri sendiri. Kita hanya peduli kepada orang lain. Kita berkata kepada mereka, “Pintu hatiku akan selalu terbuka untukmu,apapun yang kamu laukan,” dan kita bersungguh-sungguh dengan perkataan itu. Kita hanya ingin mereka bahagia. Cinta sejati itu langka.

Banyak dari kita suka berpikir bahwa hubungan istimewa kita adalah cinta sejati, bukan cinta asmara. Berikut ini, adalah sebuah tes untuk menilai cinta Anda termasuk jenis yang mana.

Pikirkanlah pasangan Anda. Bayangkan wajahnya di benak Anda. Kenanglah hari Anda bertemu dengannya dan saat-saat indah bersama nya. Sekarang bayangkan Anda menerima sepucuk surat dari pasangan Anda. Surat itu memberi tahu Anda bahwa si Dia telah jatuh hati kepada sahabat Anda, dan mereka telah pergi untuk hidup bersama. Bagaimana perasaan Anda?

Jika cinta Anda adalah cinta sejati, Anda akan begitu tergetar bahwa pasangan Anda telah menemukan orang yang lebih baik dari diri Anda, dan dia bahkan sekarang lebih bahagia. Anda akan merasa gembira karena pasangan dan sahabat Anda sapat berbagi hidup bersama-sama. Anda akan sangat gembira karena mereka saling mencintai. Bukankah kebahagiaan pasangan Anda adalah hal yang terpenting dalam cinta sejati Anda?

Cinta sejati itu langka.

Seorang ratu tengah melihat keluar dari jendela istananya ke arah Buddha yang sedang berjalan untuk menerima dana makanan di kita. Raja yang melihatnya dan menjadi cemburu terhadap kesetiaan sang ratu kepada Sang Pertapa Agung. Dia memarahi sang ratu dan menuntutnya untuk mengatakan siapa yang lebih dicintai sang ratu, Buddha atau suaminya? Sang ratu adalah pengikut agama Buddha yang setia, tetapi pada saat itu Anda harus hati-hati jika suami Anda adalah seorang raja. Hilang kepala, berarti hilang kepala betulan. Sang ratu ingin menjaga kepalanya tetap utuh, maka dia menjawab dengan kejujuran yang tak terbantahkan, “ Saya mencintai diri saya sendiri lebih dari kalian semua.”


He he he... gimana bagus bagus kan cerita Beliau ini? Masih banyak sih,, cuman kalo di tulis semua di blog ini ga akan muat... mending beli aja buku Beliau. Saya sering juga baca ni buku. Jika saat ku sudah hilang semangat, ku buka lagi buku ini.. Bisa membuat ku lebih semangat dan lebih mengerti arti hidup ini.. Thanks AJAHN BRAHM atas buku yang sudah Anda terbitkan ini.. sangat bermanfaat....  Amitabha..( ^.^ )

0 件のコメント:

コメントを投稿