2010年5月23日日曜日

Cerita yang di ambil dari judul film A.N.JELL

My Beautyfull Boy

Yes…! Besok saya akhirnya menjadi biarawati sungguhan. Selama bertahun tahun menjalani test, akhirnya saya bisa menjadi biarawati. Impianku sejak kecil. Saya rencananya akan menelepon oni chan ku, Kira. Kira adalah saudara kembarku dan satu satu nya keluarga dalam hidupku setelah Oto san meninggal dunia. Saya dan oni chan tinggal di biara ini sejak kecil dengan anak anak yatim piatu lainnya. Dan bersekolah sampai kami berdua tamat SMA. Oni chan melanjutkan impiannya menjadi seorang penyanyi band. Sementara saya menjalani test demi test tuk bisa menjadi biarawati. Ya.. itu impianku!


Dan besok... finalnya saya menjadi biarawati. Saya mencoba mencari nomer handphone Oni chan lewat telepon di biara. Saya pun menelepon Oni chan. Tapi tidak ada jawaban. Mungkin lagi sibuk.. hm..

Saya berencana membeli barang di luar biara dengan memakai sepeda favoritku. Walau sepeda saya sudah tua dan lusuh.. tapi masih sangat baik mengayuhnya. Di sepanjang perjalanan, saya serasa sedang di ikuti seseorang. Siapa gerangan yang sering mengikuti ku.? Saya sengaja berbelok belok dan masuk ke jalan tikus. Orang itu kehilangan arah. Dan saya mengintipnya lewat lorong kecil, orang itu memakai jas dan mobil keren mewah. Usia sekitar 50 an, muka nya seperti boz yakuza. Seram.. kenapa ya dia mau ikuti calon biarawati seperti saya? Mau merampok? Gak mungkin.. orang nya aja punya mobil mewah gitu,..

Saat sedang melamun, ternyata orang itu sudah ada di depan ku! Waduh... secepatnya mau larikan diri, eh.. dia berteriak memanggil namaku, “ Narumi Yoshida! Mohon tunggu sebentar!” Saya menghentikan langkah ku, dan menoleh ke arahnya sambil sedikit tersenyum grogi, “ Ya?? Ada apa mister??” Orang itu lalu mengeluarkan foto dari saku nya. Dia lalu menunjukkan fotonya ke saya. Itu adalah foto saya dengan Oni chan, Kira sewaktu kecil dengan Otosan di tengah nya.

“ Lalu? Mister tau dari mana saya Narumi dan foto ini dapat dari siapa?” tanya ku heran dan masih bingung. Orang itu lalu memperkenalkan diri, “ Nama saya Atsushi Ohta, saya manajer Kira. Kira memintaku untuk menemukanmu. Untuk menggantikan dia di ajang pemilihan vokalis band terkenal di kota ini. Band itu adalah, A.N.JELL” Kira??? Memintakuu??? Kenapa??? Dia kemana??? Saya masih bingung dengan semua ini. Dan Mister Ohta menelepon seseorang, dan dia menyuruhku berbicara dengan orang yang di telepon nya. “ Narumi?” suara itu.. suara Kira!! Oni chan!!

“ Kira!! Kamu ke mana?? Baik baik saja kah??” Tanya saya dengan perasaan bercampur aduk. Kira terdiam beberapa saat dan dia mulai berbicara lagi, “ apakah mister sudah ngomong tentang tujuan nya menemukan mu?” “iya.. tapi saya masih bingung ..” Kira lalu menjelaskan nya, “ Saya mengalami kecelakaan yang cukup parah dan saya sekarang sedang di rawat di rumah sakit di kota ini.” “ aa..apa!! Di rumah sakit mana kira?? Saya mau ke sana!” Kira menenangkan ku, “ Tenang saja, mungkin beberapa bulan kemudian, saya akan sembuh. Tujuanku menyuruh mister Ohta, agar kamu bisa menggantikan ku mengikuti audisi itu. Itu impian ku, narumi. Tolong kamu bantu saya.”

Saya mau jawab apa? Bingung dan bercampur aduk di mana besok adalah hari di mana impian ku menjadi biarawati sungguhan. Dengan segala macam test dan menunggu lama tuk menjadi biarawati. Saya mau menolak nya, tapi bagaimana dengan Kira? Kira tidak pernah menyuruhku tuk membantunya selama ini. Kira selalu membantuku. Dan saya berhutang banyak pada nya. Ini kesempatan saya tuk membalas budi nya, tapi.. ini bukan saat yang tepat. Apalagi menyamar menjadi kira, menjadi laki laki! Yah ku akui, badan saya tinggi kekar, lebih mirip lelaki daripada perempuan. Suara kami sama. Dan juga muka kami, sama persis. Jadi tak ada beda nya saya dengan Kira. Hanya beda potongan rambutnya saja. Kira rambutnya bermodelkan harajuku, saya? Rambut lurus panjang. Tapi semua itu bisa di ubah. ..

“ Narumi? Kamu masih di situ??” kira gelisah, saya tiba tiba tersadar dari lamunanku tadi. Dan akhirnya ku putuskan saya akan menghapus impian ku itu, “ Baik. Tapi.. sampai kapan semua ini selesai kira..” Kira senang sekali, “ Trims Narumi! Tunggulah selama 8 bulan. Saya akan kembali.” Kira langsung menutup teleponnya. Saya masih antara bingung dan sedih.

Mister Ohta lalu menyuruhku tuk masuk ke dalam mobil dan mau mengantarku ke salon tuk berubah total menjadi kira. 8 bulan?? Saya harus beritahu pengunduran penobatan saya sebagai biarawati kepada kepala biarawati. Later maybe..? Sesampainya di salon, saya di sambut oleh pacar mister Ohta, Miss Sherly dari prancis yang sungguh cantik.

Sherly memelukku, “ Ohh,.. ini kah adik dari Kira?? Hm.. muka kalian samaaaa persissss!! Sini sini.. tak rubah penampilan kamu. Jadi TOTALY KIRA!” Saya diam saja mengikuti apapun yang di perintahkan oleh Miss Sherly. Saya ikuti program menjadi lelaki, cara jalan nya cara ngomong nya, dll. Yah TOTALY KIRA..

Sungguh hebat Miss Sherly. Muka saya yang sekarang, sungguh mirip Kira. Tak ada beda nya. Baju yang di pakai Kira sungguh sangat keren. Yah bisa di bilang, Kira itu sungguh sangat tampan. Saya masih ragu ragu apakah saya bisa jadi Kira??

“ Kira. Ingat ini sekarang adalah Kira. Jangan bersikap sebagai perempuan! Kamu itu ingat harus sebagai laki laki. Gantikan saja dulu Oni chan kamu. Ini impian dia yang sangat dia nantikan seumur hidup nya.” Kata mister dengan serius. Saya masih kurang yakin. Miss Sherly memelukku, “ Narumi.. kamu harus bisa bertahan sebagai laki laki. Ini pun hanya beberapa bulan. Tolong Bantu Oni chan kamu.”

Saya mengangguk. Saya harus bisa menolong Oni chan agar saya bisa masuk ke grup band A.N.JELL yang tersohor itu. Mister lalu mempersilakan saya masuk ke dalam mobil. Kami menuju audisi nya. Sungguh sangat ramai. Mister memakaikan ku tanda pengenal Artis. “ Loh.. saya kan belum jadi artis??” Mister lalu tertawa, “ Kamu belum tahu ya. Kira itu sudah menjadi Artis cukup terkenal. Dia tak pernah ngomong ya?” Saya jadi mulai grogi.. gimana ni!!

Kami masuk ke dalam dengan sangat mudah. Bodyguard banyak sekali. Dan juga banyak fans dari Kira yang mulai memergoki Saya masuk. Ya.. di kirain saya itu Kira. Saya senyum pada para fans. Mereka berteriak histeris. Saya belum pernah seperti ini. Inikah rasanya menjadi orang terkenal? Sungguh beruntung Oni chan .. Impian dia jadi artis sudah tercapai, hanya jadi penyanyi band terkenal belum. Ya.. akan ku capai impian mu oni chan.. Tunggu saya.

Mister dan saya menuju ruangan audisi. Mereka yang mengenal saya, langsung mempersilakan saya masuk tanpa di Tanya dulu. Lalu saya dan Mister masuk. Personil band A.N.JELL ada di sana semua lengkap. Gitaris, Revian terlihat sangat dingin. Poni panjangnya yang menutupi mata sebelah kiri nya. Dan cara memandangku yang sungguh dingin dan sinis. Tampan sih.. tapi.. dingin!! Bass, Fion terlihat ramah dan tersenyum. Dia imut sekali. . . Drum, Jeremy sangat ramah. Dia yang pertama kali tersenyum dan sikap nya yang lucu. Sungguh senang. Kecuali boss nya Revian. Dingin.. dan tidak mau ngomong dengan saya.

Manajer dari music Coorporation datang dengan beberapa orang. Mereka langsung memanggilku. “ Yo.. Kira. Pendatang baru yang langsung melenjit.. Saya dengar kamu suaranya bagus sekali. Di coba langsung di ruang rekaman. Yang akan menilai adalah para personil ini, juga saya sendiri.”

Saya masuk tanpa ragu, Saya pun langsung menyanyi. Tapi sebelum saya menyanyi, saya ngomong dulu, “ Maaf.. ini pertama kalinya saya menyanyi. Saya Cuma coba coba saja. Sapa tahu saya bisa masuk group band ini. Well ini impian saya. Dan akan ku nyanyikan lagu yang kuciptakan sendiri.” Saya langsung menyanyi kan lagu itu. Mereka langsung terkaget dan sangat kagum. Wajar, saya sering menyanyi di biara. Jadi saya emang sudah sangat mahir menyanyi.

“ Bravo bravo!! Langsung saja para personil. Katakan pendapat kalian masing masing.” Teriak manajer itu dengan senang. Fion langsung memberi komentar, “ Yup.. suara macam ini yang mau saya dengar. Ini pantas jadi vokalis kami.” Jeremy langsung memberi komentar juga, “ saya setuju dengan fion. So.. welcome Kira.” Lalu giliran pada Revian, dia diam saja dan tak ada komen apapun. Manajer lalu bertanya pada Revian. “ Rev, kenapa diam saja? Bagaimana? Kamu setuju tidak Kira menjadi vokalis Band kalian? Menggantikan Orlando?” Revian memandangku dengan sinis. “ Saya tak tertarik dengan suara nya, walaupun suaranya seperti malaikat. Yang pasti tak ada yang bisa menggantikan Orlando yang sekarang ada di Surga.”

Revian langsung keluar dari ruangan tersebut. Manajer lalu salah tingkah dan menjelaskan sikap Revian, “ Kira, jangan heran. Rev memang seperti itu sejak kematian Orlando. Mereka teman baik swaktu kecil. Jadi masih sulit tuk dia, ada yang menggantikan posisi menyanyi nya Orlando. Tapi hey.. kamu di terima! Selamat Kira!” Fion dan Jeremy senang saya masuk dalam band mereka. Langsung saja mereka merangkul ku, namanya juga lelaki pasti caranya begini. Saya sudah terselamatkan oleh karet penguat agar dada saya rata seperti cowok pada umum nya. Sesak sih, tapi apa boleh buat, harus di pakai.

Fion dan Jeremy langsung mengumumkan ke media yang sedang menunggu di luar. “ Kira, adalah vokalis baru kami. Suaranya seperti malaikat. Sesuai nama band kami, A.N.JELL ( malaikat )” Para wartawan mulai mengajukan pertanyaan pada ku, “ Kira, apakah kamu merasa senang sudah di pilih oleh personil band ini?” “ ya tentu saja. Ini impian saya. Di terima oleh temen temen yang baik seperti mereka, saya senang. Bisa bekerja sama dengan mereka sungguh beruntung.”

Mereka meminta kami tuk berpose tuk foto headline majalah mereka. Dan foto saya sendiri. Grogi, tapi biasa saja. Saya harus bisa terbiasa dengan ini semua. Ini semua demi Oni chan. Semua itu harus bisa ku lalui. Sungguh capek. Harus wawancara sana sini dan tanda tangan fans.. gini ya jadi orang terkenal. Sungguh sesak.. whew..! Jam 10 malam saya baru sampai di kamar khusus vokalis . Kamarnya emang bagus sekali. Ini kamar bekas Orlando. Jadi ada foto nya juga di sana, serem ah.. Maaf ya numpang kamar kamu ..

Revian datang tanpa mengetuk pintu, “ Sorry.. kamar ini kamu seharusnya tak menempati. Tolong kamu di kamar belakang saja. Kamarnya lebih cocok tuk kamu.” Seperti biasanya, dingin! Yah.. ikuti aja apa mau nya. Saya langsung saja ke kamar belakang, hm,, tidak jelek juga. Persis kamar di biara. Kecil. Saya suka! Gak apa kok gak besar.. yang penting saya suka!

Saya mulai menggantungkan pakaian saya di dalam lemari, dan diam diam, softex di dalam lemari kecil yang ada kunci nya. Saya kan perempuan! Ya normal donk!!!! Tiba tiba mau buang air kecil, saya pergi keluar kamar dan mencari seluruh toilet, kok gak ada ya? Gimana nih,.. “ Kira, ada apa?” tanya Fion. Kaget saya kirain siapa, “ owh.. gini ,toilet di mana ya?” Fion terlihat bingung, “ loh.. di kamar masing –masing ada kok toilet nya? Masa kamar Orlando tidak ada toilet?” Saya lalu menjelaskan kejadian tadi, “ Rev, suruh saya tempati kamar belakang, katanya saya tak pantas tempati kamar Orlando.” Fion terlihat sedikit kesal, “ Rev.. tak bisa berubah. Heran saya sama dia. Jadi dingin gitu. Sama sesama personil, dingin nya minta ampun deh.. sini ke kamar saya saja.”

Deg!!! Ke kamar saya saja?? Maksudnyaaa!!! “ ke kemar??” Fion tertawa, “ Loh.. katanya mau cari toilet.. di kamar saya ada. Boleh pakai kok. ” Saya masuk ke kamar dia. Wow.. besar nyaa.. tapi lebih kecil dari Orlando. Orlando sangat besar dan mewah. O_O!! WC nya aja seperti luas kamar yang sekarang ku tempati. Lengkap, ada apapun di sana. Saya masuk dan mengunci pintu, mulai pipis. Dan setelah selesai, saya langsung keluar, dan melihat Fion lagi melepas pakaian. Saya kaget ! Ya tentu saja, saya tak pernah melihat cowok bertelanjang dada. Fion terlihat bingung, “ Kenapa Kira?? Ada apa??” Saya menarik nafas agar tidak salah tingkah, “ Kamu mau mandi kan? Maaf saya minjam saat kamu mau perlukan.” Fion tersenyum imut sekali, “ kamu santai aja men.. kamu itu lugu banget ya.. kirain kamu itu sombong dan cuek. Kamu ramah juga n sopan.. baru kenal saya kamu cowok cantik.”

COWOK CANTIK? Dia sudah tahu kah saya cewek? Kok cowok di bilang cantik?? Aneh.. -_-??? Saya lalu berjalan menuju kamar saya, langsung deh tidur. Dengan pakaian lengkap. Habisnya uda capek banget.. gak bisa nahan mata. ZzzzZZ.. SEmentara itu komunitas fans dari band A.N.JELL sedang merayakan kedatangan vokalis baru. Mereka sedang berbicara dengan rekan rekan nya, Ayumi ketua fans itu bertanya pada anggota anggota nya, “ Eh.. Vokalis baru itu ganteng sekali loh.. Rev kalah!” Masami, admins menjawab, “ Gak juga.. saya sih suka Rev.. Kira memang ganteng, tapi.. muka nya seperti perempuan. Saya gak suka cowok cantik.” Lalu mereka berdebat tentang sapa yang ganteng, dll. Mereka sedang membuat situs Kira. Jumlah fans Kira lebih banyak daripada Rev yang sebelumnya menduduki peringkat ke 1 selama bertahun tahun.

Saya menjalani hidup tinggal dengan mereka sekitar sudah 3 bulanan. Selama itu, saya banyak ikut acara acara tv seperti foto dan wawacara saja. Karena saya masih harus bisa menghafal dan menyanyikan lagu lagu A.N.JELL jadi masih di tunda konsernya. Rencananya besok akan di laksanakan KONSER NEW A.N.JELL. Deg deg annn…..

Besok hari nya, saya terbangun dengan sendiri nya, karena sudah terbiasa dengan jam di biara. Yang mengharuskan saya bangun jam 4 subuh tuk memasak. Saya tak bisa tidur, saya keluar dari kamar dan duduk di teras depan. Memandangi pemandangan kota yang masih gemerlap oleh cahaya lampu. Lalu terdengar suara nguap Jeremy, “ Huahh…” dan dia kentut. Biasa.. laki laki.. gak ada istilah jorok nya. :p

“ Loh.. Kira?? Awal sekali kamu bangun??” Tanya Jeremy merem sambil garuk garuk pantat. “ Saya gak bisa tidur. Ini baru awal saya tinggal di sini.” Jeremy menguap lagi dan duduk di sebelah saya, “ kalau saya emang harus bangun, ajak jalan Coky , anjingku itu. Kalau sudah jam 6, kita ada jadwal nyanyi. Padat nih pagi ampe malam.” Saya lalu melihat jam, “ jam 6 huh?” Jeremy lalu berdiri dan membetulkan celana tidurnya yang sedikit longgar, “ Yep.. mulai jam 6 sudah harus di studio. Duluan ya, saya ajak Coky jalan jalan dulu. See u Kira.”

Jeremy lalu pergi. Saya mau mandi. Tapi di manaaaa......!! Numpang lagi? Numpang sama siapa?? Saya berjalan kembali ke kamar saya, dan tak jauh sebelum kamar saya, adalah kamar Rev. Terbuka sedikit. Saya lalu mengintip ke dalam nya, wow... besar nyaa dan megah nya kamar dia. Saya jadi kehilangan ke seimbangan dan terjatuh. Tapi tak ada tanda tanda Rev. Kemana ya Rev? Kamar kok di biarkan terbuka?
Saya lalu penasaran melihat banyak album CD di rak dekat komputer dia. Hm.. kumpulan lagu lagu lama. Lagu nya Atsuko Kawachira. Artis tahun 80 an, Sangat cantik. Bahkan di usia yang sudah tak muda lagi, dia belum terlihat tua. Dia belum menikah sampai usia sebegitu. Kenapa ya?
Saat saya sedang memperhatikan album CD Rev, tiba tiba saya mendengar Rev sedang batuk batuk di belakang saya, “ ehem ehem..” saya ketakutan dan tak sengaja badan saya menyenggol rak album tersebut dan semua album itu terjatuh ke lantai dan semuanya berserakan di lantai. Ooh.. gimana ini. Rev pasti akan tambah membenciku!
Rev marah besar, dia langsung emosi dan menarik kerah baju ku dan saya di angkatnya tinggi tinggi. Dia mau memukul muka saya, saya berteriak histeris, dan Fion datang dengan cepat menghentikan Rev. “ Rev! tahan emosimu! Kok mau bertengkar dengan sesama personil?’ Rev lalu berkata, “ Brengksek kamu Kira. Masuk ke kamar saya tanpa permisi dan membuat kacau kamar saya! Lihat saja kamu, tak akan ku ampuni.!!” Jeremy datang dan menghentikan Rev. Fion dan Jeremy menarik Rev agar tidak memukul saya. Saya sedikit menangis, saya takut. Saya tak pernah begini. Kenapa bisa badan saya nyenggol rak album CD ini sih… sial banget deh!

“ Maaf ya Rev, saya akan bereskan secepatnya!” saya langsung membereskan tempat tersebut dengan cepat dan rapi. ( saya terbiasa di biara sering membereskan barang barang yang terjatuh.. ) Rev mulai jinak. Fion dan Jemery melepaskan tangan mereka tuk menarik Rev. Semua kembali seperti semula. Rev jadi diam dan mendorong saya keluar. Saya terjatuh. Tangan saya terluka, tersayat kaca pecah yang tak sempat ku bereskan. Darah mengalir dari tangan kanan saya. Fion dan Jeremy langsung memberikan ku antoseptik dan pembalut luka.

“ Maaf Kira. Rev memang kasar. Tapi sebenarnya dia sangat setia kawan dan baik hati, mohon di maklumi saja sikap dia.” Kata Fion sambil membalut luka ku. Jeremy lagi mengecek email di computer dan dia terkaget, “ hei.. Kira.. Kamu nomer 1” Maksudnya??

“ Yeah… fans kita menentukan siapa PRINCE OF THE YEAR. Dan itu kamu. Kamu berhasil mengalahkan Rev yang bertahan tahun ke tahun. Kami tidak pernah dapat penghargaan tersebut..” keluh Jeremy sedikit kesal. Saya tertawa dikit, “ artinya apa donk?” Fion dan Jeremy sambil saling memandang bingung, “ Kira belum tahu ya..”

Lalu mereka berdua memandang saya dengan serius, dan akhirnya berkata, “ Kamu harus menghadiri pesta yang akan di buat oleh fans, totally.. harus tanda tangan para penggemar mu, foto foto, makan malam dengan fans. Seharian.” Whaaa!!! Sehariaannn???!!!! Gilaaaa….. tapi.. Rev waktu menjadi POTY, tahan juga ya seharian begitu dengan para fans?

Jeremy lalu menguap dan melihat ke arah jam, “ Bentar lagi jam 6 an.. mandi dulu guys.” Fion lalu mengajak ku, “ Kira, kamar kamu gak ada kamar mandinya. Mandi aja di kamar mandi saya.” Deg!! Gimana nih.. masa saya mandi di kamar dia.. Ntar ketahuan saya cewek donk..! Fion lalu memberiku kunci kamarnya, “ Nih pakai aja sesuka kamu. Kamar saya juga kamar kamu kok. Mau di kunci atau gak, terserah kamu. Saya sudah mandi. Dan mau makan dulu. C u” Fion lalu berjalan ke arah dapur.

Yess!!! Ini kesempatan saya tuk mandi di kamar mandi Fion dengan bebas. Saya pun bergegas pergi ke kamar mandi Fion dan kamar Fion terlebih dulu saya kunci. Setelah selesai mandi dan berpakaian, saya mengeringkan rambut di depan kaca lemari Fion. Dan saya melihat di rak meja tempat tidur ada sebuah foto. Hm.. penasaran, saya melihat foto itu. Ternyata foto Fion dengan artis cantik Momoko chan! Mungkin Momoko pacaran dengan Fion? Saya tidak tahu deh.. bukan urusan saya. Ternyata artis gak bebas juga ya menjalin hubungan, saya tidak pernah melihat Fion atau mendengarnya membahas soal Momoko chan.

Saya keluar dari kamar dan menuju ke dapur mencari Fion. Fion sedang menikmati kopi panas sambil membaca Koran. “ Sudah kah Kira?” “Yup, thanks man. Seger banget deh. Wkwkwkwk…” Fion tertawa kecil, “ kamu lucu juga Kira. Oh iya, kamu sudah berlatih lagu baru kita belum? Jangan sampai kamu lupa lagu nya.” “ Oh.. tentu sudah. Saya paling hafal soal lagu lagu. Dun Worry”

Rev datang. Biasa.. dengan muka dingin dan serba dingin. Dia mengambil kotak kopi, dan mengisi cangkirnya dengan kopi. Dan dia menyeduhnya. Setelah itu langsung saja pergi dengan dingin. Fion hanya menghela nafas. “ Rev.. tidak pernah berubah.” Jeremy lalu datang dengan membawa tas dan beberapa snack.

“ Siap belum kalian? Bentar lagi ada mobil penjemput.” Kata Jeremy sambil memasukkan snack snack ke tas nya. Saya lalu bergegas mengambil tas di kamar. Sebelum kamar saya, saya sepintas melihat Rev. Pintunya tak terkunci. Saya melihat dia duduk sedang main Internet. Dia tersenyum. Tidak biasanya dia itu tersenyum. Selama saya datang, dia hanya bermuka dingin. Lalu saya bergegas ke kamar saya. Menyiapkan barang barang yang penting tuk saya bawa nanti.

Terdengar suara Fion memanggil saya dan Rev. Saya lalu keluar kamar dan mengunci kamar saya. Rev keluar juga dari kamar. Dan kami tak sengaja bertemu dan saling memandang muka masing masing. Rev lalu dengan cepat menuju keluar. Saya ikut dari belakang. Mukanya tidak jelek jelek amat sih.. hanya saja, sikapnya dingin. Urghh…! Entah saya bisa bertahan tidak ya di grup ini..

Masuklah kami ke dalam mobil khusus band A.N.JELL. Sementara dalam perjalanan, Jeremy menawarkan saya snack, “ Kira, makan dunk. Kamu tadi pagi gak makan apa apa kan? Biar ntar nyanyi ada tenaganya.” Saya ikut makan dengan Jeremy. Jeremy berambut kuning keperakan. Saya dengar dulu dia tinggal dan besar di Inggris. Pernah bertunangan dengan Princess Elisa. Tapi gagal, karena Jeremy mau mengejar impiannya menjadi Drumer di band. Mukanya tidak kalah ganteng dengan Rev. Dia imuuttt banget. Seperti baby face. Gak bosan sih mandang dia.
Kalau Fion, berambut coklat, dengan potongan model yang keren. Poster tubuhnya atletis. Waktu kemarin saya melihat dia tidak memakai baju, perutnya sixpath! Keren banget! Kalau tersenyum, dia sangat manis. Pandangan matanya yang tajam, memang bisa membuat seribu wanita pingsan.

Hm.. lain lagi Rev. Tak pernah tersenyum. Walau ada kejadian lucu.. tak pernah melihat dia tersenyum ataupun tertawa. Mukanya sih gak jelek.. menurut saya lebih gantengan Fion deh! Rambutnya hitam dengan poni panjang di sebelah mata kirinya. Matanya yang tajam, kalau melihat saya serasa menusuk saya. Dia selalu sinis kalau melihat saya. Entah kenapa.

“ Kira, kamu besok harus hadiri POTY yang telah di buat fans setia A.N.JELL.” kata Fion. Rev terkejut sedikit tapi dia tak berkata apa apa. Jeremy lalu tersenyum sambil terus merangkul bahu saya, “ Hanya KIra yang beruntung ya! Makan dan ngobrol sama fans cewek yang cantik cantik, !”

Saya hanya tersenyum saja. Tak mau komentar apa apa. Dalam pikiran saya, saya tidak senang. Masa cewek sama cewek!! Gila. . Mendingan dengan mereka. He he he… kecuali REV!
Sampai kami di studio. Ada Mister Ohta dan Miss Sherly. Mereka langsung menyambut saya. “ Kira, biar kami yang mendandani kamu.” Jeremy, Fion dan Rev bingung. Fion lalu bertanya penasaran, “ Loh.. bukankah kami semua sama sama di make over dan di make up sama Mister Lung? Kok Miss Sherly special kan Kira?” Miss Sherly lalu memberikan surat, “ INi udah ada persetujuan dari Manajer. Kalau hanya KIra yang akan saya make over dan segala keperluan Kira.”

Jeremy lalu sedikit kesal, “ Enak nih Kira.. Coba saya dengan Miss Sherly.. cemburu nih.” Rev tak ada tanggapan. Dia langsung saja masuk ruangan ganti. Fion lalu masuk, berikutnya Jeremy. Miss Sherly lalu mengajak saya ke kamar ganti lain nya. “ Narumi, gimana keadaan kamu di sana dengan mereka?” Tanya Miss Sherly kawatirkan saya. “ Oh.. tidak apa Miss Sherly. Soalnya saya berhati hati..” Miss Sherly lalu menggantikan kostum panggung tuk saya. Dan dia menata rambut saya sekeren mungkin. “ Kamu harus hati hati loh Narumi. Mereka itu laki laki. Karet penguat dada ini jangan sampai di lepas. Kalau mau tidur baru di lepas. Untuk melindungi kamu. Okey?”

Mister Ohta masuk dan menyodorkan hp nya ke saya. “ Buat apa Mister?” “ Telepon Oni chan kamu, beritahu dia, kamu akan tampil di channel 8 bentar lagi.” Saya menelepon Oni chan. Kira mengangkatnya dengan cepat, “ Helo? Ohta san?” Saya menjawab nya, “ Ni chan! Saya Narumi..! Berhasil ni chan.. saya berhasil masuk sebagai vokalis A.N.JELL! Nanti saya tampil di channel 8!” Kira sangat senang, “ Trims Narumi, gantikan saya dan melakukan ini semua untuk saya. Maaf kan saya ya. Sudah buat kamu repot.” Kira kedengaran sedih. Saya menghiburnya, “ Kira.. nonton saya ya! Lagu ini untuk Kira. Ni chan saya yang paling saya cintai.”

Kira terdengar senang, “ Oke Imoutou chan.. oni chan akan menonton di channel 8. Tunggu ni chan 8 bulan lagi. Tolong bertahan demi saya.” “ Saya berjanji ni chan..” Kira lalu menutup telepon nya. Saya lalu melihat ke cermin, wow.. muka saya.. kok bisa jadi ganteng begini?? Ini muka Kira. Bukan muka saya. Ni chan memang ganteng sekali. Kalau bisa jujur, Fion, Jeremy dan Rev kalah dengan Ni chan. NI chan memang sangat ganteng.

Miss Sherly lalu tersenyum bahagia, “ Kira.. kamu sangat ganteng! Ayo cepeten ke ruang personil kamu. Sudah mau manggung loh! Ganbatte!” Mister Ohta juga memberiku semangat, “ Demi Oni Chan.. Demi Kira. Oke?” Saya mengangguk. Dan saya segera pergi ke ruang personil. Fion tampil keren, dengan kostum panggung yang keren, serta lengkap dengan Bass Guitar nya. Jeremy dengan tampilan yang keren juga, lengkap dengan tongkat Drum. Rev.. tampil memukau. Dia keren sekali. Dengan kostum perak. Rambutnya di buat model, kini poni panjang sebelah matanya sudah tidak menutupi mata kirinya. Kini wajahnya baru bisa ku lihat dengan jelas, ganteng sekali. Matanya sangat jernih dan tajam. Lengkap dengan Gitar nya.

Staff studio datang dan bertanya pada kami. “ Ready?” Kami semua menjawab, “ All Ready!” Kami langsung berjalan ke belakang panggung. Di sana juga ada penyanyi penyanyi kelas atas, juga ada artis cantik Momoko chan. Fion terlihat memberi isyarat dengan Momoko, mungkin mereka mau bertemu, setelah kami manggung. Momoko menjawab iya dengan mengedipkan mata. Dia sangat cantik dengan balutan gaun.

Lalu penyanyi Satomi mendekati saya, dia lalu mengajakku bersalaman. “ haii.. kamu Kira ya? Salam kenal ya?” Saya bersalaman dengan nya dengan di iringi senyuman. Satomi kelihatan salah tingkah, dan ku tahu dia jatuh hati dengan saya. Maksud saya Kira. Satomi lalu memberiku nomer Hp miliknya agar setelah manggung kami bisa ngobrol. Saya tersenyum saja. Satomi lalu pergi dengan malu malu.

Jeremy melihat Satomi memberiku nomer Hp. Lalu mendekatiku“ Kira.. kamu hebat sekali. Satomi sampai memberimu nomer Hp pribadi nya! Saya juga pengagum Satomi. Tiap kali kami manggung, dia tak pernah tuh mau ngobrol sama kami. Apalagi saya.” Saya kasihan melihat Jeremy yang berharap dengan Satomi. Saya langsung saja memberikan nomer itu kepada Jeremy, “ Ini, ambil saja. Saya tak tertarik. Saya juga sudah punya seorang yang special di hati saya.”

Jeremy kaget sekali, “ Lohh!!! Benarkah? Siapa itu Kira??!!! Artis juga ya?? Atau penyanyi???” Saya mengeleng gelengkan kepala, “ Bukan dari kalangan entertainment. Dia masyarakat umum saja.” Jeremy kelihatan tak sabar menghubungi Satomi. Dia langsung saja mengambil kartu nomer Hp Satomi dari tangan saya. Ya sudah.. Buat apa lah saya menjalin hubungan dengan perempuan?!

Tiba giliran kami manggung, kedengaran dari luar, suara fans fans kami yang sangat ramai dan banyak. Meneriakan nama band kami dengan keras. Langsung saja kami muncul dengan gaya masing masing. Mereka semua histeris melihat kami.
Saya lalu menyambar mereka dengan lagu lagu HITS A.N.JELL. Mereka semua berteriak senang dan histeris bahagia. Rev memainkan gitar nya dengan Fion. Mereka kolaborasi membuat gaya. Sedangkan Jeremy mainkan Drum dengan gaya juga. Mereka sangat keren.. Saya juga mau ikutan gaya. He he he.. tapi yang tak terlalu ribet, biasa saja.

Tiba pada akhir acara, saya berbicara di depan panggung, “ Well.. ini lagu terakhir dari kami, tapi hati kami tak kan pernah berakhir dengan para fans kami. We Love u, Fans!” Saya lalu menyanyikan lagu Love For U. Duet dengan Rev. saya mulai bernyanyi. Rev belakangan. Saat dia menyanyi, suara nya tampak begitu memukau. Tidak jelek. Tapi dia di panggung kelihatan akrab dengan saya. Dia tidak dingin dan tak sinis lagi. Dia berkolaborasi dengan saya. Kami seperti teman baik. Dan akhirnya selesai juga lagu tersebut.

Para fans berteriak histeris lagi dan tepuk tangan yang sangat ramai. Mereka tidak ingin kami selesai bernyanyi. Tapi.. must go on.! Kami langsung pergi dan saya mengambil nafas agar saya tidak asma. Gila apa… 9 lagu sekalian! Tenggorokan ampe kering! Air… air…!!

“ ini.” Suara yang tak asing, suara yang paling saya benci. Rev! Rev menyodorkan saya minuman. Apa saya bermimpi?? Rev kok jadi begini? “ Trims, Rev.” Mungkin dia tak seburuk yang saya kira. Dia baik kok.. Lalu saya mengambil minuman itu. Dan saya duduk di sebelahnya sambil meneguk minuman tersebut. Rev memperhatikan ku dan itu membuat ku nervous! Kenapa dia jadi melihat saya seperti itu, jadi malu saya.!

“ Penampilan kamu tadi, bagus. Seperti sahabat karib ku, Orlando telah hidup kembali.” Kata Rev. Saya berhenti minum dan batuk, “ Oh.. gitu ya! Makasih ya Rev!” Rev berdiri dan bersalaman dengan saya, “ Maaf sikap saya dingin terhadap kamu. Saya kira kamu tak kan bisa menghafal semua lagu lagu kami. Saya akui kamu emang hebat.” Saya senang. Saya tak punya musuh lagi! ^o^

Rev ternyata sangat baik.. Dia mulai tersenyum.. Oh ya soal POTY yang di adakan fans besok hari, saya rasa tidak mampu menghadiri acara tersebut. Mana kemarin menyanyi, dan ini harus di lakukan seharian! Giiillllaaaaa…..!! Bisa botak ni jadinya saya.!

Sementara itu, komunitas fans A.N.JELL berkumpul untuk merenovasi tempat tuk di jadikan acara tersebut. Ayumi, ketua nya sedang mengelap meja bertanya Tanya dengan para komunitas yang sedang bersih bersih. “ Hey, penampilan Kira tidak jelek ya. Dia lebih keren dan suara nya lebih bagus dari penyanyi yang dulu. Di tambah dia sangat girly face!! Imut Imutttt!!!! Besok dia akan seharian bersama kita semuaa…. Duuhhh senangnyaa!!!” Himeko, staff komunitas tersebut pun ikut komentar, “ Iya! Benar itu.. saya jadi suka sama Kira. Dia ................ duuhhh Pokoknya dia sangat ganteng! Lagu nya membuat saya tambah semangat.” Hiroko, staff komunitas yang sedang menyapu juga ikut komentar, “ Bagaimana dengan personil lain nya? Masa Rev, Fion dan Jeremy tak di pandang lagi semenjak Kira masuk?” Ayumi lalu memotongnya, “ Hey.. mereka tetap di hati kami! Kira kan baru masuk, dia memang keren. So what? Yang pastinya Rev, Fion dan Jeremy tetaplah Legend nya A.N.JELL!”

Hiroko lalu berhenti menyapu, “ Jadi besok.. kontan Kira donk yang datang?” Ayumi menjawab sambil membetulkan meja, “ Iya.. Tapi Rev, Fion dan Jeremy juga ikut datang. Hanya saja, yang punya waktu lebih, Kira. Ini saat nya kita mengenal Kira lebih jauhh… Kalau bisa, saya mau deh jadi pacarnyaa!!! >_<” Himeko menyindir, “ saya donk yang bakat jadi pacarnyaa…” “ Enak aja saya donk!!!” Ayumi dan Himeko mulai beragumen. Hiroko hanya bisa mengeleng geleng kepala Saya dan personil lain nya pulang ke Villa. Fion menguap dengan Jeremy, “ Ngantuk guys… later!” Fion dan Jeremy langsung menuju kamar masing masing. Rev tidak ke kamar. Dia duduk di ruang tamu sambil menyalakan televisi plasma yang sangat mahal dan besar. Saya pun mau ke kamar saya. Ngantuk.. apalagi besok harus hadiri POTY yang di buat para fans... seharian deh.. “ Kira duduk di sini.” Rev tiba tiba memanggilku. Saya menghentikan langkah saya. “ Ya?? Ada apa Rev?” Saya duduk di sebelahnya. Dia diam.. saya pun ikut diam. Dia lalu buka mulut, “ Saya sudah tahu semua nya.” Glek!! Maksudnya apa? Aapa rahasiaku sudah ketahuan dia??? Mati saya!!!! Oni channn!!!! Dia lalu memperhatikan muka saya dengan serius, matanya yang tajam menatap saya. “ Ya.. kamu bukan lelaki.” Aapaa!!!! Dia sudah tahuuu!!!???? Gimana iniiii!!!!! Saya pura pura tak tahu, “ Hey.. apa maksud kamu Rev… kok bisa bilang seperti itu?” Rev tertawa sinis, “ Saya lelaki, masa saya tak tahu kalau kamu itu perempuan. Kamu pasti menyamar menjadi Kira.” Saya harus jawab apa? Kalau sudah ketahuan begini, pasti Rev akan membocorkan rahasia ku. Oh.. pantesan tadi dia jadi baik begitu!! Gimana iniiii…. Saya jadi salah tingkah, dan saya tetap tidak mau mengaku., “ Mata kamu sudah buta kali ya Rev? Masa saya perempuan. Dari mana hayo!” Rev lalu membuka pakaiannya, “ Ayo kita buktikan di sini! Kalau kamu lelaki, pasti kamu tak akan keberatan kita lepas pakaian kita masing masing!” Licik Rev! Dia menggunakan cara ini untuk membuat saya mengakui nya!! Gilaaa…!! Kontan saya refleks berteriak kaget dan menutup mata saya. Rev berhenti membuka kemejanya. Dia lalu tersenyum, “ Benar kan? Ngaku saja kamu.” Saya lalu membuka mata dan saya pun mengaku, “ Maaf.. saya benar benar seorang perempuan. Saya menggantikan oni chan saya. Dia sedang sakit keras. Dan saya menggantikannya tuk sementara selama 8 bulan.” Rev lalu duduk kembali. “ Kamu akan segera saya laporkan kepada Manajer.” “ HA!! Rev apa apaan ini! Kamu begitu licik dan kejam. Saya sangka kamu itu orangnya baik, ternyata..Kamu menggunakan kesempatan ini untuk menjebak saya!!” perasaan saya bercampur campur. Karena sudah ketahuan oleh Rev, saya menjadi salah terhadap oni chan. Ini impian Oni chan. Awal awal sudah ketahuan begini. Gimana ini… saya sangat sedih. Rev tetap pada pendiriannya, “ Ya.. soalnya saya memang membenci kamu dan oni chan kamu. Kalian tak pantas menggantikan Orlando.! Cukup A.N.JELL 3 orang saja. Tak perlukan kamu atau oni chan kamu itu lagi!” Saya lalu menangis sedih.. Rev melihat ku, dan dia menjadi sedikit takut. “ Ini impian Oni chan. Demi dia.. saya mengubur impian saya menjadi biarawati. Saya berjuang demi dia. Dia sekarang sedang sakit keras. Saya sudah berusaha.. maafkan saya oni chan. Baiklah.. kalau kamu mau memberitahu manajer nya. Saya sudah tak bisa berharap banyak lagi.” Saya berlari ke kamar dengan cepat sambil menangis. Saya menabrak Fion yang sedang berjalan menuju ke ruangan dapur. “ Wow.. Kira kenapa buru buruu!!” kata Fion sambil mencoba berdiri. Saya cepat cepat menghapus air mata saya. “ Oh.. tidak kenapa napa. Saya Cuma mengantuk. Maaf saya mau cepat cepat tidur untuk acara besok..” Kepala saya sengaja saya tundukkan agar Fion tak melihat jelas muka saya. Saya langsung saja masuk ke dalam kamar. Saya mengunci kamar saya. Mulai menangis. Tanda menyesal, sedih .. dan kecewa. Oni chan.. maafkan saya. Saya menangis sejadi jadinya, sampai saya tertidur lelap. Ternyata Rev ada ke depan kamar saya. Dia merasa bersalah. Dia terlalu keras terhadap saya. Dia menjadi tak tega terhadap saya. Dia lalu berjalan pergi dan masuk ke dalam kamarnya. Besoknya, kepala saya pusing sekali. Dan melihat ke arah jam. Sudah jam 5. Telat sejam. Biasanya saya jam 4 sudah bangun dengan biasanya. Hm.. mata saya masih berat sekali. Saya melihat ke kaca. ADUHAI.. Mata saya bagus sekali.. tampak merah dan bengkak! Ini pasti karena saya menangis tadi malam. Setelah ingat ingat kejadian tadi malam dengan Rev, perasaan saya kembali sedih lagi. Ada ketukan pintu, saya diam saja. “ Kira.. kamu udah bangun belum?” Suara REV! Kenapa lagi dia.. saya diam aja. Bising saja. Dia sudah mau melaporkan ke manajer.. buat apa dia ketuk pintu depan kamar saya! Saya benci melihat nya apalgi mendengar suara dia!! Rev lalu terdengar diam juga. Lalu dia ngomong lagi, “ Hm.. masih tidur kali ya. Ya sudah.. saya akan bicara dengannya nanti soal kejadian tadi malam.” Mau ngomong apa lagi.. dia kan sudah mau melapor dengan manajer tersebut.. saya benci benci benciii dengan nya!!! Saya lalu membuka pintu kamar saya sedikit tuk lihat dia sudah pergi apa belum. Hm.. sudah tak ada lagi. Saya menghela nafas. Syukurlah.. Saya segera keluar dari kamar. Dan mengunci pintu saya. Saya mau mandi.. tapi ke mana ya.. Hm.. lihat lihat di dapur aja dulu. Sapa tahu Fion ada di sana. GLEK!!! Ada REV!!! Dia melihat saya! Saya mau buru buru pergi, tapi dia memanggil saya, “ Kira!! Jangan pergi!” Saya terdiam dan menghentikan langkah saya. “ Begini.. soal tadi malam.. saya ingin berbicara.” Saya diam saja. Tak mau melihat ke arah dia. “ Saya minta maaf. Saya bersikap kasar. Saya mengerti dengan keadaan kamu. Kamu tak akan saya laporkan kepada manajer. Kamu bisa tetap sebagai Kira. Tapi ada syaratnya.” Mendengar dia tak akan melaporkan saya kepada manajer, saya jadi senang. Saya berbalik badan dan bertanya kepadanya, “ Apa syaratnya.” Dia lalu menjawab, “Kamu harus selalu mendengarkan saya. Mulai sekarang, kamu harus bersihkan kamar saya, sampai oni chan kamu datang tuk mengambil posisi dia.!” Sial.. memanfaatkan saya di saat begini dia enak enak saja . “ Boleh. Itu sangat gampang! Saya setuju!” Karena saya terlalu senang, saya refleks memeluk Rev. “ Thanks ya Revv… kamu baik sekaliii..” Rev kelihatan salah tingkah dan mukanya langsung memerah. “ Aapa apaan kamuu..! Lepaskan aku Bodohh!” Saya tertawa kecil dan melepaskan pelukan saya dari Rev. Ternyata saat saya berterima kasih dengan Rev dan langsung memeluk Rev, di sana tak sengaja Jeremy melihat semuanya. Tapi dia tak tahu pembicaraan kami. Dia hanya melihat ketika saya berkata terima kasih dan langsung memeluk Rev. Dalam hati Jeremy, “ Kenapa mereka berpelukan ?? Aapakah Rev dan Kira terlibat cinta terlarangg???!!! Oh tidakkkk…!!!! Saya tidak boleh suka sama sesame jeniss… saya masih normalll….!!! Oh tidakkk…!!!” Jeremy kelihatan sangat shock melihat Saya dengan Rev. Dia tak berani ke dapur, dia langsung masuk ke dalam kamarnya. Dan di dalam kamar, Jeremy melihat kaca. “ Aapa yang akan terjadi dalam band kami?? Ada pasangan Gay..!! Oh tidaaakkkk…..” Sementara itu, saya meminjam kamar mandi Rev. Rev memperbolehkannya. Dengan syarat, saya juga harus membersihkan toiletnya setiap kali saya mandi di sana ataupu BAK or BAB. Ya.. gpp lah. Yang penting rahasia saya di jaga oleh nya. Buat baik baik saja.. Selesai mandi, saya langsung ganti pakaian. Dan keluar dari kamar Rev. Saya menuju dapur tuk ngembalikan kunci nya ke Rev. Di sana ternyata Rev sudah pergi. Fion sedang menunggu air matang tuk makan mie ramen. “ Hoi.. Kira. Pagi.. Mau makan?” Saya lalu bertanya soal Rev, “ Mana ya Rev..?” Fion tampak sedikit bingung, mungkin pikirnya kenapa saya bertanya soal Rev. Kami kan tidak pernah mau bicara. “ Loh.. Rev ya? Katanya dia pergi jalan jalan pagi. Ada apa Kira?” “hm.. gak ada apa apa kok. Thanks ya.” Fion memperhatikan mata saya, “ Loh.. mata kamu. Kok bisa bengkak begitu!” Wah gawat.. saya gak kompres dengan air hangat, jadinya ketahuan deh!.. duh… musti cari alasan, “ Oh ini. Biasa bro.. kena gigit semut. Saya lupa bersihkan kamar tadi... hueee hue huee...” Fion kelihatannya tak begitu percaya, “ Masa seh...” Jeremy datang dengan menguap, “ Hoaaeem..” Pada saat lihat saya, dia sedikit ketakukan dan gelisah, “ Oh.. ha..haii Kira.” Saya heran, Jeremy sekarang kok jadi ketakutan begitu. Pas saya mendekati dia, dia langsung saja menghindar. “ Loh.. kenapa Jeremy? Kok kamu jadi begitu?” Jeremy lalu cepat cepat mengambil minuman dari kulkas, dan langsung berlari ke kamar. Fion pun heran, “ Kenapa anak itu.. aneh aneh aja. Ck ck ck…” sambil makan mie. Mobil jemputan kami sudah datang, kali ini Miss Sherly datang bersama dengan sopir mobil tersebut. Miss Sherly mengajakku tuk berbicara berdua saja di kamar. Fion dan Jeremy agak curiga. Tapi Rev, stay cool aja. Miss Sherly takut nanti saya di acara POTY nanti ketahuan saya ini perempuan. Karena akan seharian dengan para Fans. Jadi dia mau melihat kondisi saya. “Narumi, kamu bisa tidak ikut acara ini? Karena ini akan seharian. Saya takut kamu ke capek an, dan akhirnya ketahuan.” “ tidak Miss Sherly.. saya bisa kok.” Miss Sherly mengeluarkan alat dandanan dari tas dia, “ Sini, saya dandani dulu. Dan nata rambut kamu.” Sambil di tata rambutku ma Miss Sherly, “ Hm.. Miss.. emangnya cara POTY itu.. gimana sih?” Miss Sherly menjawabnya, “ Itu ya.. seperti.. tanda tangan fans kamu, kalau ada 100 ya 100 tanda tangan. Foto dengan Fans, max 50 orang.. Tanya jawab para fans ke kamu.. dan makan malam. Yang saya takutkan itu.. soal Tanya jawab.” Saya sedikit bingung, “ Tanya jawab? Maksudnya Tanya apa sih Miss?’ “ Tanya jawab, soal apapun. Soal yang umum sampai pribadi. Boleh sih kamu jawab bohong, tapi para fans akan menerbitkannya dalam website ataupun di majalah majalah. Dan jawaban kamu akan mereka tulis di sana. Kalau suatu saat kamu atau orang lain berbuat salah, maka jawaban kita itulah penyebabnya.” “ Duuuh.. kok seram gini sih Miss..!! Gimana donk” Saya kawatir sekali. Rambut saya sudah di tata sekeren mungkin. Dan Miss tersenyum, “ Tenang saja. Ini lah kenapa, saya ikut ke sini. He he he..” Oh.. ini alasan Miss ikut datang. Dia lalu memakaian saya alat penyadap kecil di baju saya dan microphone di telinga saya. Agar Miss bia komunikasi dengan saya waktu di POTY. Dan bisa jawab pertanyaan pertanyaan seputar KIRA sebelum menjadi penyayi band atau yang lain nya. Lucky.. ini juga rencana dari Kira. Thanks Oni chan.. Kami berangkat ke acara POTY. Para Fans berteriak histeris, waktu saya melambaikan tangan, mereka senang sekali dan ber seorak gembira seperti anak kecil yang senang sekali karena dibelikan permen kesukaan nya. Waduh.. ribet deh.. musti senyum dan gak boleh kesal kalau pipi, tangan kaki, telinga, rambut, di tarik tarik atau di cubit serta di pegang para Fans. Soalnya jarak saya ke mereka tak begitu jauh. Tidak ada pembatas yang bisa batasi saya dengan fans fans itu. Seram abis… mereka seperti harimau yang sedang kelaparan. Semua memperebutkan duduk dengan saya. Juga ada media yang meliput acara POTY. Saya mulai dengan acara tanda tangan. Rev, Fion dan Jeremy juga ikut. Hm.. ternyata lebih banyak pengagum itu, Rev. Antriannya banyak sekali. Wo.. Mungkin karena dia bertahan tahun ke tahun, jadinya Rev populer di kalangan fans fans nya. Hebat.. apalagi saat dia tersenyum waktu selesai tanda tangan dengan fans nya. Hm.. eh! Kok saya jadi memikirkan dia sih!! Gak boleh ini. Gak boleh sampai saya jatuh cinta dengan Rev. Bisa gawat ini… “ um.. Kira? Tanda tangannya gimana?” tanya seorang fans yang sedang menunggu saya tanda tangan. “ oh! Saya sedikit pusing tadi, ya tunggu ya.” Saya lalu tanda tangan fans saya itu. Lalu dia berterima kasih dan pergi dengan sangat senang. Antrian saya sudah habis.. begitu pula dengan Fion dan Jeremy, Tinggal si Rev aja yang masih panjang. Wow.. luar biasa. Saya pun memperhatikan tanda tangan Rev. Wow.. hebat sekali.. tanda tangannya keren! Sekeren orangnya.. he he he… Hm.. Saya juga harus bisa tanda tangan seperti dia. Nanti suruh dia ajarin aja! Kan gampanggg!! He he he… lalu saya mendengar suara miss Sherly dari microphone. “ Narumi, kamu kedengaran gak suara saya?” Saya berbicara bisik bisik, “ ok, kedengaran. Sip.” Kami lalu tiba pada sesi tanya jawan dengan para fans. Mereka berebut satu per satu untuk memperebutkan pertanyaan yang akan di ajukan pada Kira. Lalu Ayumi ketua nya berbicara dengan saya, “ Um.. Kira, begini saja, biar kamu saja yang milih pertanyaan dari siapa yang akan kamu jawab. Silakan.” Lalu saya berjalan dan memperhatikan wajah mereka. Satu per satu. Hm.. yang ini tidak jelek, coba aja deh yang ini. Saya pun menunjuk perempuan yang berkerah putih itu. “ Ok.. yang berkerah putih. Barisan ke 5 dari samping kiri 2 langkah. Cewek itu sangat senang. Dia lalu memperkenalkan dirinya, “ Oh.. trims ya Kira atas terpilihnya saya sebagai pengaju pertanyaan yang paling pertama. Nama saya Yuki.” Lalu saya berkata, “ Ok. Yuki, jadi apa yang harus saya jawab?” Yuki lalu mengambil kertas yang ada dalam tas kecilnya. Dia lalu membacanya, “ Um.. Kira, sebelum jadi seorang penyanyi band ini, apa saja kegiatan kamu saat jadi artis pemain film?” Hm.. gimana ini ya. Kok Miss Sherly belum memberikan jawaban…! “ Hm… jawab saja, kegiatan kamu ya hanya syuting kalau lagi santai, kamu belajar nyanyi. Kegiatan favorite, main basket disaat syuting!” jawaban dari Miss Sherly yang terdengar sangat jelas di microphone saya. Saya pun menjawab pertanyaan itu. Cewek itu sangat senang. Dan duduk kembali. Saatnya memilih pertanyaan ke dua. Saya menunjuk gadis belasteran itu. Lalu dia memperkenalkan dirinya, “ Saya Midori. Maaf, sebelumnya ini sangat privat. Berapa kali pacaran? Saya dengar kamu dulu, ada gosip cinta lokasi waktu syuting film “ Aishiteru” dengan artis Zoe. Kalian sangat akrab. Well.. gimana menurut kamu?” Saya terdiam tuk sementara. Mendengar suara miss di microphone. Kali ini yang jawab, Kira sendiri. “ Narumi, kamu jawab saja.. kalau itu tidak benar. Kami memang teman akrab waktu syuting bersama. Kalaupun kami memang pasangan dalam film. Itu tuk membuat chemestry antara kami agar filmnya bagus. Zoe memang teman yang baik. Kami masih berteman walau film nya sudah berakhir januari lalu..” Saya jawab seperti yang Kira omongkan di microphone saya. Cewek itu terlihat puas akan jawabanku. Dia pun duduk kembali. Saya kembali menunjuk yang memakai topi hitam itu. Dia berdiri dan saya mengenalnya! Dia SATOMI!!! Kenapa dia bisa ikut dalam acara POTY ini! Dia lalu tersenyum pada ku, “ Kira, saya Satomi. Kamu kenal bukan? He he he.. dan saya mau bertanya yang sangat pribadi, kamu mau menerima saya sebagai pacar kamu? Pliss..” Semua histeris sekali. Fans semua nya riuh dan media pun makin gencar meliput kami. Jadi media tersebut langsung siaran langsung! Mana gak heboh. Penyanyi Satomi ikut dalam acara POTY dan langsung menembak saya!! Waaa..~~!! Satomi berjalan menuju ke arah ku. Saya terdiam, dia memelukku dan mau mencium bibirku! Waa~~!! Ini ciuman pertamakuuu!!! Masa ciuman pertamaku dengan perempuan?? Emangnya saya lesbian?? Ihhhh... amit amitt!! “ Lepaskan saya!!” teriak Satomi. Saya membuka mata saya, ternyata Rev menarik baju Satomi. “ Kamu itu gak punya malu. Di sini umum. Khusus fans A.N.JELL Enyah kamu dari hadapan kami.!” Rev lalu mendorong Satomi menjauh dari saya. Ya.. Thanks Rev, kamu sudah menyelamatkanku dari malapetaka itu.. ciuman pertama ku aman! >_<

Satomi lalu kesal dan menunjuk Rev dengan tatapan sinis. “ Kamu.. Rev.. dari dulu saya tak pernah suka sama kamu. Kamu itu jahanam. Pokoknya saya tak kan pernah menyerah. Kira, saya suka dan cinta pada muu...!” Satomi berlari keluar. Pasa fans berteriak senang dan kagum dengan sikap Rev yang sangat heroic... Ya saya setuju itu. Plok Plok Plok.. suara tepuk tangan yang sangat meriah. Semua senang.

Saya merasa sangat senang. Jadi saya suka senyum senyum sendiri, membayangkan hal yang tadi.. Selama acara POTY, Rev kelihatan cuek cuek bebek. Jeremy memperhatikan tingkah kami berdua. Dalam hatinya dia berbicara, “ INi.. pasti ada hubungan cinta terlarang. Rev cemburu karena Kira akan di cium oleh Satomi. Jadi Rev datang tuk menyelamatkan Kira. Sungguh pasangan gay yang romantis. Untung saya masih Normal!!” Fion juga memperhatikan kami, dalam hatinya dia berbicara, “ Rev jadi protektif begini dengan Kira. Begitu pula dengan Kira. Ada apa ini..”

Kami minum bir, saya sih gak mau. Tapi di paksa para fans. Jadi minuman saya di tambah terus dan terus. Saya jadi sedikit mabuk dan mau muntah, saya lalu pergi ke luar sebentar tuk berehat.. sapa tahu mual saya hilang.. Hm.. siapa itu yang lagi duduk di sana.. gelap.. Oh.. ternyata itu Rev. Rev melihatku dan cepat cepat datang ke saya, “ hey! Bodoohh…!! Kenapa kamu minum birr..!! Kamu kan tidak bisa minumm!!” Saya jadi sembarangan ngomong, “ Sttss… tutup mulut kau bloon..! Saya kan gak mabukk.. kamu kali.. he he he….” Rev memapahku ke mobil, “ Hey.. kamu itu sudah mabuk masih ngelak! Ayo cepatan ke mobil..”
Waktu Rev memapahku, Fion dan Jeremy datang membawa bir lagi. Fion tak minum banyak jadi dia masih sadar. Kalau Jeremy sudah seperti orang mabuk, kalau Rev sedikit mabuk. Fion membantu Rev memapah saya. “ KIra bukan peminum, kenapa dia minum?” kata Fion. Rev diam saja, waktu itu saya sudah tak tahan lagi, saya lalu terjatuh di samping dan Rev terjatuh, saya terbaring di atasnya, dan secara tak sengaja bibir kami saling bertemu, tapi sangat cepat. Saya masih tak sadar, dan tiba tiba mual ku datang. Aku mau muntahhh!!!! UEEEAKKKKK….!!! Langsung menuju mulut Rev. Rev langsung pingsan!!!! Saya pun pingsan. Dan saya tak ingat apa apa lagi.

Besoknya saya terbangun,dan merasakan sakit kepala luar biasa dan pening pening. Pandangan belum begitu cerah… saya melihat langit langit.. ehh.. lampu itu gak ada dalam kamar saya. Hm.. ku perhatikan seseorang sedang memperhatikan saya di samping, “ Kira, sudah bangun?” ternyata Fion. Dia membawa ku ke kamarnya. “ Maaf, pintu kamar kamu terkunci, jadi saya tak bisa buka kamar kamu. Makanya saya bawa ke kamar saya. Kamu tiduran di bed.. saya di sofa tadi malam.” Hm.. tadi malam ada kejadian apa ya? Apakah saya pingsan? Seingat saya... tadi malam minum dengan fans.. lalu.. gak ingat lagi.. apa yaa???

Saya lalu bertanya ada Fion, “ Oh iya. Tadi malam saya kenapa??” Fion lalu tertawa sedikit, “ tadi malam adalah malam yang paling buruk bagi Rev.” Rev?? kenapa dia? Mabuk juga? PIngsan juga?? “ Mang kenapa Rev?” Tanya saya. Saya benar benar lupa kejadian semalam. Fion lalu berbisik ke telinga saya, “ Rev minum muntahan kamu.” Mendegar fion ngomong gitu, saya langsung jijik dan kaget! Whaatt??? Gimana caranya??? Kok bisaaa???”

Bersambung........ ( belum lanjut )

0 件のコメント:

コメントを投稿